Pengharapan bagi yang Putus Asa (Luk. 2:1-7)

Pengharapan bagi yang Putus Asa (Luk. 2:1-7)

Tahun 2021 merupakan tahun yang berat. Di Indonesia, pandemi Covid 19 mencapai puncaknya tahun ini. Himpitan ekonomi, kesendirian akibat pembatasan sosial, serta berpisah dengan orang-orang yang disayangi mengguncang jiwa banyak…
Apakah Doa Mengubah Keadaan? (Mat. 7:7-11)

Apakah Doa Mengubah Keadaan? (Mat. 7:7-11)

Seorang biarawan Kristen yang hidup sekitar abad kelima, Benediktus, mempopulerkan sebuah slogan dalam bahasa Latin. Ora et labora. Berdoa dan kerja tangan (bekerja). Slogan ini mengingatkan orang percaya untuk tidak…
Mengatasi Kekhawatiran tentang Uang (Ibr. 13:5-6)

Mengatasi Kekhawatiran tentang Uang (Ibr. 13:5-6)

Tidak terasa, pandemi sudah berlangsung hampir dua tahun. Selama itu, banyak orang dihadapkan pada kenyataan hidup yang pahit. Covid-19 telah merenggut 144 ribu orang di Indonesia (6/11/2021). Tetapi, yang bertahan…
Stefanus: Teladan Seorang Martir (Kis. 7:54-8:1a)

Stefanus: Teladan Seorang Martir (Kis. 7:54-8:1a)

Tidak semua di antara kita akan dipanggil Tuhan untuk menjadi martir. Dalam arti, orang yang mati karena mempertahankan iman (tetapi kita harus siap). Namun, kita semua dipanggil untuk menjadi saksi (Yun. μάρτυς) Kristus dalam hidup sehari-hari. Tidak jarang, itu akan membawa kerugian pada diri kita. Tetapi, bisa menjadi kesaksian yang efektif. Seperti halnya Stefanus.
Nikmatilah Hidup! (Pkh. 9:7-10)

Nikmatilah Hidup! (Pkh. 9:7-10)

Sebagian orang Kristen berpikir bahwa kenikmatan hidup itu urusan nanti di surga. Ketika berada di dunia, menikmati hidup adalah tabu. Bukankah itu yang diteladankan oleh para pengikut Kristus, misalnya Paulus? Namun kalau kita menggali Alkitab, sebenarnya anak-anak Tuhan pun diajar untuk menikmati hidup. Salah satunya apa yang dipaparkan dalam Pengkhotbah 9:7-10 ini.
Kasihilah Musuhmu (Mat. 5:43-48)

Kasihilah Musuhmu (Mat. 5:43-48)

Apa standar kita dalam mengasihi sesama? Pelajarilah bagian ini untuk memahami bagaimana Tuhan ingin kita pun mengasihi musuh-musuh kita, bukan hanya orang-orang yang baik pada kita.
Waspadalah Terhadap Kepalsuan Rohani (Mat. 27:3-10)

Waspadalah Terhadap Kepalsuan Rohani (Mat. 27:3-10)

Ada pepatah yang mengatakan “to err is human.” Artinya, berbuat salah adalah manusiawi. Ada kesalahan yang konsekuensinya ringan, ada pula yang konsekuensinya berat. Tetapi ada satu kesalahan yang tidak ada obatnya, yaitu menolak Kristus, karena dampaknya kekal. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menguji apakah kita adalah benar-benar pengikut Kristus. Kita akan belajar dari kesalahan yang dilakukan oleh Yudas Iskariot.